Pengalaman ke Bromo Bersama Turis Asing dalam 1 mobil pernah saya rasakan, pada saat liburan ke Gunung Bromo dan membeli paket wisata Bromo dengan harga murah. Sebenarnya bukan open trip tapi karena ada turis asing yang ingin tour dadakan saja, hanya 1 orang turis asing.
Kami hanya berdua saja, jadi tak masalah jika ditambah 1 orang turis asing. Mungkin akan bermasalah jika orang Indo yang rese & bawel. Karena kami tahu bahwa rata-rata orang asing tidak bawel dan hanya berbicara seperlunya saja.
Pengalaman ke Bromo Bersama Turis Asing
Karena itulah kami setuju untuk digabung dengan seorang turis asing. Kebetulan turis tersebut sudah ada di kota Probolinggo. Sedangkan kami berangkat dari Surabaya, lewat Probolinggo menjemput turis tersebut dan kemudian naik ke Gunung Bromo.
Disepanjang jalan, turis tersebut tertidur, sampai pada lokasi parkir mobil, dan berganti menggunakan jeep. Dalam jeep pun kami masih bersama & hanya sedikit saja berkomunikasi, karena kami kurang begitu lancar berbahasa inggris.
Turis tersebut ramah & bersahabat, ya walaupun kami kurang begitu paham dengan bahasa inggris. Kami hanya berbicara seperlunya saja dan pada bagian-bagian pokok, sedikit sedikit cukup paham sih walau radak kesulitan.
Liburan bersama turis asing itu unik & tidak menyebalkan. Sebenarnya mereka ramah dan suka jika disapa. Dan mereka heran dengan orang-orang Indonesia yang suka menyapa, karena hal tersebut sangat jarang terjadi di negara mereka, mungkin hanya menyapa yang kenal saja.
Pertama, kami melakukan perjalanan ke Penanjakan 1 Gunung Bromo, sampai tour dengan Jeep selesai. Tidak banyak yang kami bicarakan, hanya saja kami bisa bersenang-senang dan enjoy saja.
Sampai pada saatnya kembali ke parkiran mobil, dimana akan kembali ke Surabaya. Sepanjang perjalanan turun dari Gunung Bromo, driver bercakap-cakap dengan turis tersebut, kami tidak begitu paham, tapi ya kadang kami tertawa bersama.
Pemandangan pada saat turun dari Gunung Bromo menuju Probolinggo sangat Indah, Driver dan turis tersebut bergurau disepanjang jalan pulang. Sepertinya menyenangkan sekali, terkadang kami juga ikut, walaupun kurang begitu paham dengan bahasanya.
Kebetulan drivernya sangat ramah dan memahami bahasa Inggris, sekalian aja kami minta di translate kan, hehe. Turis tersebut turun di Probolinggo dan kami kembali ke Surabaya.